Cara Menghilangkan Bau Jengkol Pete Pada Mulut

Cara Menghilangkan Bau Jengkol Pete Pada Mulut - Pete dan jengkol. Mungkin anda pernah mencicipi kedua makanan ini. Atau minimal, anda pasti pernah mendengar namanya disuatu tempat.

Sumber: lifestyle.okezone.com

Pete (Parkia speciosa) dan jengkol sangat populer di Indoneisa, dan sejumlah negara Asia seperti Laos, Burma, Malaysia, Singapura, selatan Thailand dan di timur laut India. Saking terkenalnya, bahkan di beberapa negara, petai dan jengkol ini diekspor dengan cara di bekukan atau direndam dengan air gara. Ya, kedua makanan ini memang terkenal. Untuk orang yang pernah mencicipi salah satu atau keduanya, mereka mengatakan makanan ini enak, apalagi jika sudah diolah menjadi berbagai jenis makanan.

Tapi, sayangnya tidak semua orang suka makanan ini. Di perkotaan, terkadang pete dan jengkol ini seringkali dipandang sebelah mata alias hanya makanan kelas dua atau dianggap sebagai makanan kampung. Ditambah dengan baunya, menambah alasan bagi orang untuk tidak mencicipinya. Tapi meski bau ternyata pete dan jengkol juga memiliki banyak kandungan vitamin yang baik untuk tubuh selama dimakan dalam batas wajar dan tidak berlebihan. Apa saja? Seperti yang dilansir oleh food.detik.com, berikut ini Manfaat dan Efek Samping Jengkol dan Pete!

Manfaat dan Efek Samping Jengkol dan Pete

Menurut National University of Singapore menyebut bahwa pete tinggi akan kandungan zat phenolic, yang lebih tinggi dari kandungan sayuran lain. Polongnya lebih banyak mengandung phenolic dibandingkan dengan bijinya, sehingga kandungan antioksidannya lebih tinggi. Biji petai juga mengandung vitamin C, namun tidak dengan polongnya. Selain itu, petai juga mengandung vitamin A, B6 dan B12 serta potassium dan zat besi.

Sumber: lipsus.kompas.com

Pete sendiri dipercaya memiliki berbagai khasiat, diantaranya mampu menetralkan asam dan mengurangi iritasi usus. Riset membuktikan bahwa pete dapat mengurangi resiko kematian akibat stoke hingga 40%. Mengkonsumsi petai juga dikatakan mampu mengatasi anemia dan tekanan darah tinggi. Namun, pete tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Berdasarkan penelitian pete dapat membahayakan ginjal. Orang yang menderita asam urat juga tidak boleh memakan pete.

Bagaimana dengan jengkol? Buah yang bernama ilmiah Archidendron pauciflorum ini merupakan tanaman asli Asia Tenggara. Ekstrak bijinya dapat menghasilkan warna ungu, sehingga biasa digunakan sebagai pewarna tekstil.

Konon, jengkol dapat mengatasi diabetes dan tekanan darah tinggi. Walau belum dibuktikan secara ilmiah, jengkol juga bisa mengobati anemia karena kandungan zat besinya yang tinggi. Menurut detikhelath, tiap 100 gram jengkol terdapat 4,7 gram zat besi. Rata-rata orang mengonsumsi 20-50 gram per porsi, sehingga dari jengkol saja dapat diperoleh zat besi sebanyak 0,85 – 2,3 gram. Padahal secara umum manusia hanya membutuhkan asupan zat besi harian sebanyak 0,11-0,27 gram.

Terlalu banyak mengonsumsi jengkol dapat menyebabkan keracunan. Buah ini mengandung asam jengkolat (djenkolic acid) yang bila mengendap dapat membentuk kristal berujung runcing. Endapan ini berbahaya karena dapat melukai pembuluh darah dan saluran kencing.


Sumber: food.detik.com


Gejala keracunan jengkol adalah nyeri perut, mual dan muntah, susah buang air kecil, hingga berkurangnya volume urin yang disertai bercak darah. Jika tidak ditangani dengan benar, korban dapat menderita asam urat dan gagal ginjal akut. Gejala ini biasanya menyerang pria dan tidak langsung terlihat, namun dapat terakumulasi seiring seringnya memakan jengkol.


Belum jelas berapa takaran jengkol yang aman dikonsumsi. Selain itu, toleransi individu terhadap asam jengkolat juga berbeda-beda. Jika mengalami nyeri perut, mual, muntah, dan susah buang air kecil, atasi dengan minum air putih sebanyak-banyaknya. Jika perlu, minum arang yang dihaluskan dan dicampur ke dalam air putih untuk menyerap racun jengkol yang tertinggal di saluran pencernaan.



Namun, jika sudah parah seperti keluar kencing darah dan tidak doyan minum, segera ke dokter atau rumah sakit. Dokter akan memberikan infus natrium bikarbonat untuk menyeimbangkan komposisi kimia dalam tubuh usai keracunan jengkol.


Selain berbahaya dikonsumsi berlebihan, seperti yang  kita tahu jengkol dan pete juga meninggalkan bau yang sulit untuk dihilangkan. Bahkan bau petai bisa betahan hingga 2 hari. Nah jika anda merupakan salah satu orang yang suka menyantap apa pun yang berbahan dasar jengkol dan pete, anda juga harus belajar menghilangkan baunya. Bagaimana caranya? Seperti yang dilansir oleh loop.co.id, berikut ini Cara Menghilangkan Bau Jengkol dan Pete!

Cara Menghilangkan Bau Jengkol Pete Pada Mulut


1. Gosok Gigi

Sumber: familyherbal.net

Cara pertama yang bisa anda lakukan adalah menggosok gigi dengan menggunakan pasta gigi beraroma menthol. Hal ini akan mengurangi kandungan asam dari pete dan jengkol yang masih menempel di gigi sehingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap. Anda juga bisa menggosok gigi berulang-ulang untuk memastikan kalo bau pete dan jengkol sudah pergi dari mulut anda.
Cara Menghilangkan Bau Jengkol Pete Pada Mulut
2. Mengunyah Beras

Sumber: ridgemini.blogspot.com

Cara selanjutnya adalah mengunyah beras. Ya beras, bukan nasi. Ambil segenggam beras, kemudian kunyah sampai halus. Jangan telan, langsung buang saja. Beras bersifat kering sehingga dapat menyerap apa saja. Hal ini akan menghilangkan asam dari pete sehingga mulut tidak akan bau lagi. 

3. Mengunyah Kencur

Sumber: sellawahyu.blogspot.com

Selain mengunyah beras, anda juga bisa mengunyah kunyit untuk menghilangkan bau mulut karena pete dan jengkol. Meskipun rasanya cukup getir, cara ini termasuk sangat efektif untuk menghilangkan bau mulut. Kandungan antibiotic dalam kencur mampu membunuh bakteri penyebab bau mulut.

4. Menggunakan Kopi Hitam

Sumber: lifestyle.okezone.com

Cara selanjutnya sedikit pahit, ya memang anda butuh kopi pahit untuk melakukan ini. Cukup gosok-gosokkan kopi kemudian kunyah sampai mulut terasa kering. Kemudian kumur-kumurlah dengan air putih lalu muntahkan.

5. Berkumut Dengan Air Rebusan Daun Siri

Sumber: vemale.com

Ambil 5 lembar daun sirih dan rebus dengan 1 gelas air putih hingga menjadi setengah gelas. Setelah itu, berkumurlah menggunakan air rebusan daun sirih tersebut.

6. Mengkonsumsi Makanan Berbau Menyengat Lainnya

Sumber: resepmasakanyuni.blogspot.com

Cara lain adalah mengkonsumsi makanan berbau lain yang juga punya bau menyengat, misalnya durian atau sebagainya. Dengan begitu, mulut anda tidak akan bau pete, tapi berubah jadi bau durian.

7. Minum Susu

Sumber: obatlukacepatkering.com

Cara ini bisa anda lakukan jika cara-cara tersebut masih aja menimbulkan bau mulut. Bau bisa saja muncul dari perut, karena pete dan jengkol masih dicerna dalam mulut. Anda bisa menetralkan bau mulut yang berasal dari perut dengan minum susu. 

Nah jika setelah semua cara menghilangkan bau jengkol dan pete diatas sudah anda lakukan dan anda masih belum yakin bau jengkol dan pete itu hilang, anda bisa mengunyah perment mint untuk menetralkan bau mulut anda. Dengan begitu, orang-orang tidak akan mencium bau jengkol atau pete dari mulut anda, melainkan bau perment mint.

Belum ada Komentar untuk "Cara Menghilangkan Bau Jengkol Pete Pada Mulut"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan satu

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan 2

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan 3

Iklan Bawah Artikel

Iklan 4